LANGKAH DAN PROSEDUR PTK
Untuk melakukan PTK, guru harus mengawali kegiatan dengan merefleksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini untuk menemukan permasalahan yang akan dipecahkan. Setelah menemukan permasalahannya, kemudian mengidentifikasi masalahtersebut, dan dilanjutkan dengan merumuskan masalah yang akan dicari solusinya.
Setelah masalah pembelajaran dirumuskan, guru melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan
Perencanaan adalah langkah yang sangat penting dilakukan, dalam kegiatan ini buatlah rincian operasional mengenai tindakan-tindakan yang akan dilakukan, tentukan siapa saja yang akan dilibatkan dalam PTK ini, tentukan siapa dan akan mengerjakan apa dan kapan melaksanakannya, siapkan sarana dan prasaran yang diperlukan, siapkan instrumen yang diperlukan, dan sebagainya.
2. Tindakan
Tindakan merupakan langkah pelaksanaan dari perencanaan. Agar pelaksanaan ini dapat berlangsung secara terarah, guru perlu memperhatikan beberapa prinsip antara lain pekerjaan utama guru adalah mengajar, cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai telalu menyita waktu, metodologi yang diterapkan haruslah reliabel, harus mendapat dukungan dari sekolah. Skenario tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi, asesmen, dan interpretasi.
3. Observasi
Pada kegiatan observasi, dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan secara rinci dan teliti. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.
4. Refleksi
Langgkah akhir dari PTK adalah melakukan refleksi (kajian atau analisis) terhadap apa yang telah dilakukan pada waktu tindakan.
Dalam analisis dapat diuraikan seberapa efektif perubahan yang terjadi? Apa yang menjadi penghambat perubahan? Bagaimana memperbaiki perubahan-perubahan yang dibuat, dan sebagainya. Setelah melakukan refleksi, biasanya muncul permasalahan baru atau pemikiran baru, sehingga perlu perencanaan ulang, tindakan ulang, pengamatan ulang, dan refleksi ulang. Demikian langkah-langkah kegiatan terus berulang sehingga membentuk siklus kedua, ketiga, dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar